Sukakah Anda membaca buku? Relakah menyisihkan sebagian uang untuk membeli buku yang disukai? Bagi yang demen membaca seperti saya pasti jawabannya adalah IYA.
Tak jarang saya lebih rela keluar duit banyak buat beli buku daripada membeli fashion item yang paling anyar. Seperti semalam saya kalap membeli 7 buku di Gramedia padahal sebelumnya hanya niat window shopping semata. BBeeuuuhh…toko buku emang racun! Selalu tak tahan untuk beli buku tiap kali masuk.
Tapi saya yakin apa yang saya lakukan bukan hal yang sia-sia. Baca buku, pikiran jadi terbuka, nambah pengalaman dan pengetahuan juga. Ya..semakin saya membaca semakin saya tak tahu apa-apa. Paling tidak saya tahu “Oh ternyata saya belum tahu itu…oh ternyata saya sudah tahu itu…oh begini…oh begitu”.
Saya bersyukur kedua orang tua saya membiasakan saya dari kecil untuk gemar membaca. Hal ini sangat berguna sekarang ketika saya dewasa. Inget banget gimana dulu suka baca komik Donald bebek, Paman Gober, Majalah Bobo, Novel Lima Sekawan, komik Doraemon dll.hehe..Namanya juga anak kecil, bacaannya juga menyesuaikan. Tapi kalau sekarang tentu jenis bacaan saya jauh lebih beragam.
Makanya dari sekarang saya sudah berpikir, kelak saya akan mendidik anak saya agar gemar membaca juga. Syukur-syukur nanti saat berumah tangga memiliki perpustakaan pribadi. Koleksi buku yang saya miliki saya rawat dengan baik agar kelak masih bisa dibaca oleh anak cucu saya. Hehe..
Seven days, seven books. So far, so good. A good six of those books were timing and luck—it can take me three weeks to finish an audiobook, and more than a month to finish a bedtime story. But I gave it another week. And another. Soon my every waking thought was on reading.
Yeaah..I find nothing in my life that I can’t find more of in books.